Berbagi dengan karya

Selasa, 09 Juni 2009

Era Baru di Dunia Maya

Ada fenomena menarik di akhir 2008 kemaren. Para makhluk dunia maya baru saja menemukan tempat baru untuk berkumpul. Namanya Plurk, sebuah fasilitas microblogging yang digabungkan dengan model jejaring pertemanan, plus sedikit konsep forum di dalamnya.
Microblogging adalah format penulisan blog dalam batasan jumlah karakter tertentu. Mirip SMS, dan umumnya menceritakan apa yang sedang dilakukan penulisnya saat itu. Salah satu pioneer-nya adalah Twitter, yang lalu diikuti oleh Jaiku dan Pownce. Di Indonesia sendiri ada pula Kronologger yang barusan saja di-update dengan fitur tambahan, bisa posting sekaligus langsung dari Kronologger ke Twitter, Pownce, Jaiku, dan Plurk.
Faktor utama yang membedakan Plurk dengan yang lain memang dari sisi desain. Format timeline dimana Anda bisa langsung melihat semua post teman Anda di satu halaman. Teknologi Ajax sangat bermain di sini. Plurk bahkan tampil dengan beragam pilihan karakter/maskot dan desain theme untuk timeline-nya. Sejak minggu lalu, Anda bahkan bisa bebas bermain CSS untuk mengkustomisasi theme Anda.
Virus Plurk memang sudah mewabah ke mana-mana, komunitas mikroblogging yang diluncurkan pertengahan Mei lalu telah menjadi mainan baru di dunia maya. Bagi yang baru bergabung, tentu akan mengalami hal yang baru dan akhirnya akan kecanduan (hipo banged). Nah, apakah tanda-tanda kalau kita kecanduan Plurk? (hanya sekedar mengingatkan akan bahaya plurk)
Bahaya yang dapat terjadi saat kecanduan memakai Plurk : 1. Plurk.com menjadi menu shortcut di Opera kamu, tinggal pencet tombol Ctrl diikuti nomor urutan tombol pintas; 2. Default URL. Saat membuka browser internet, situs Plurk-lah yang menjadi tujuan utama. Kalau tidak, situs Plurk telah terseting menjadi default URL; 3. Meninggalkan metode penulisan gaya YM dan berpindah ke gaya penulisan Plurk dalam hal menulis kode emo. Jangan heran bila membaca tulisan mengandung (dance), (rock), (rofl), (angry), (devil) dan yang lainnya di YM, ShoutBox maupun di kotak komen; 4. Plurking di hape, sekedar absen menjaga karma tidak turun; 5. Panik kalo karma turun; 6. Pasang widget Plurk di blog; 7. Makan sambil nge-plurk, masak sambil nge-plurk, kerja sambil nge-plurk, nyuci juga sambil nge-plurk. Multitasking banget deh; 8. Udah jarang blogwalking dan apdet konten blog; 9. Lebih memilih log-in ke Plurk daripada YM; 10. Nulis artikel ga penting tentang Plurk di blog (kaya ini?). Sumber: adietendhut.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan sarannya...